Merasa dirugikan dengan keputusan wasit, Republik Irlandia ternyata telah meminta FIFA untuk memperbolehkan mereka menjadi tim ke-33 di Piala Dunia 2010.
Irlandia harus mengubur impiannya berlaga di Afrika Selatan setelah disingkirkan secara kontroversial oleh Prancis di babak play-off dimana mereka kalah agregat 2-1.
Gol penentu lolosnya Prancis yang dicetak William Gallas menjadi sorotan sebab bola sebelumnya dengan jelas mengenai tangan Thierry Henry sebelum diumpankan kepada pemain Arsenal itu.
Irlandia pun sangat marah dengan disahkannya gol Gallas. Federasi Sepakbola Irlandia (FAI) sempat meminta leg kedua tersebut diulang.
Setelah menyadari permintaan tersebut sulit dikabulkan, FAI ternyata telah meminta FIFA agar mereka diperbolehkan menjadi tim ke-33 di Piala Dunia 2010.
"Kami menerima delegasi dari Irlandia di FIFA dan mereka tentunya sangat kecewa pada apa yang terjadi. Mereka tahu pertandingan tidak akan dapat diulang dan keputusan wasit adalah final," ungkap presiden FIFA Sepp Blatter.
"Tentu saja mereka tidak meminta hukuman apapun untuk diberikan kepada pemain atau wasit, tapi mereka telah meminta, sangat rendah hati 'tidak bisakah kami menjadi tim ke-33 di Piala Dunia?' Mereka telah meminta itu, sungguh."
Peluang Irlandia untuk menjadi tim ke-33 cukup terbuka karena Blatter mengakui akan membawa permintaan FAI ke rapat luar biasa komite eksekutif pada Rabu (2/12) mendatang.
"Saya akan membawanya ke komite eksekutif. Saya tidak dapat memastikan apakah akan terjadi, tapi saya akan melaporkan itu kepada komite eksekutif," tegas Blatter.
sumber : sepakbola.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar